Sebuah Penggalauan



SEBUAH PENGGALAUAN..

oleh Tursi, 23-09-2012



Sejak minggu kemarin sejujurnya saya tidak yakin dapat melewati sabtu, 22 September 2012 ini dengan kondisi baik-baik saja. Nyatanya saya memang tidak baik-baik saja di Jumat sore sampai tengah malam. Hati saya sedikit sakit mengingat di waktu yang sama, SHINee sedang mengadakan konser bersama teman-teman dari SM Entertaiment lainnya di Jakarta.


Belum lama ketika saya memutuskan untuk menyukai mereka. Terutama rasa suka kepada Taemin, anggota SHINee paling muda. Jika ditanya mengapa, saya juga tidak begitu tahu harus jawab apa. Perasaan itu entahlah, muncul mengalir begitu saja. Seperti ketika kau menyukai seseorang tapi kau tidak tahu apa yang membuatmu bisa menyukainya sedemikian rupa, begitupun rasa suka saya kepada mereka. Meskipun demikian, saya masih tidak terima jika ada teman yang mengatakan saya adalah seseorang yang fanatik dalam menyukai idola dalam hal ini SHINee. Tentu saja karena saya tidak merasa ada kefanatikan dalam diri saya juga kesukaan saya kepada mereka hanya sebatas rasa suka biasa.

Meski begitu, saat malam itu perasaan saya begitu bercampur aduk. Sekian lamanya hati saya bergolak dengan sendirinya. Seperti sedang mengadakan peperangan antara satu sisi yang menyalahkan saya karena memutuskan untuk tidak melihat pertunjukan berjamaah itu secara langsung. Sedang disisi lainnya membenarkan keputusan yang saya ambil dengan berlandaskan kepada agama. Dan memang kelemahan saya ada disana, saya sangat tidak bisa untuk dapat mengingkari ketentuan yang ada pada agama yang kerap kali menjadi sebuah rem tersendiri atas tingkah laku saya sehari-hari.

Saya sadari sepenuhnya jika menilik siapa saya dan siapa mereka, saya telah menyukai orang yang salah. Saya salah satu dari sekian banyak orang yang sangat menjunjung tinggi keyakinan terhadap Tuhan. Dan terlahir menjadi seorang muslim merupakan anugerah luar biasa bagi saya. Sedang mereka, ke lima orang yang sering dilihat gambarnya maupun didengarkan lagu-lagunya memiliki keyakinan yang berbeda dengan saya. Seharusnya dari fakta ini saja saya sudah dapat menghentikan rasa suka itu dengan menggunakan logika. Tapi nyatanya logika saya masih terkalahkan dengan perasaan. Memang, hal-hal yang berkaitan dengan hati selalu terasa begitu rumit.

Tidak hanya perbedaan keyakinan saja yang saya anggap biasa, adanya unsur-unsur iluminati yang hampir selalu ada disetiap music video merekapun seperti angin lalu bagi saya. Padahal iluminati dan semacamnya merupakan salah satu masalah yang serius dalam Islam. Sedangkan posisi saya sekarang adalah bagian dari Lembaga Dakwah Fakultas yang tengah di amanahi menjadi anggota departemen mentoring. Jika dilihat, mentoring itu sendiri adalah sebuah sarana pembentukan dan pembinaan karakter seseorang agar orang tersebut selalu melakukan hal-hal dalam kehidupannya sesuai dengan ketentuan agama. Sedangkan yang saya lakukan, seperti menyukai SHINee merupakan perbuatan yang bertolak belakang dari pemaknaan mentoring itu sendiri. Ya Tuhan, sepertinya saya sudah terlalu jauh melangkah di jalan yang salah.

Jika sudah begini, terkadang saya begitu muak dengan diri sendiri. Dengan hal-hal yang telah saya lakukan. Dengan semuanya. Namun untuk menghilangkan perasaan suka kepada merekapun berat rasanya. Pun jika saya nekat untuk menjadikan keduanya berjalan beriringan antara keyakinan dan perasaan suka kepada mereka, saya terlihat seperti seseorang yang begitu naïf sekali. Karena sebenarnya saya tahu hal itu tidak dapat dilakukan dan tidak pula akan dapat disatukan sampai kapapun. Ya kapapun.


Mungkin satu-satunya hal yang bisa saya lakukan sekarang adalah berharap belas kasihan Tuhan. Mengharapkan kekuatan dan keberanian untuk membuang perasaan sukaku kepada SHINee yang saat ini begitu berat untuk dilakukan. Mudah-mudahan!